Meraup Untung dengan Membesarkan Trotol
Betina
Belakangan ini, banyak kicau mania yang berlomba-lomba
menangkar Murai Batu (MB). Mereka mencoba peruntungan dengan menjodohkan murai
jantan dan betina dengan harapan menghasilkan anakan MB yang biasa disebut
trotol. Sehingga, keuntungan pun bisa didapat. Ibaratnya, sekali mendayung, dua
tiga pulau terlampaui. Menyalurkan hobi dan meraup keuntungan.
Tapi, menangkar Murai Batu (MB) tidaklah gampang.
Butuh proses yang panjang agar bisa menghasilkan cuan atau keuntungan. Kadang,
para breeder sampai harus mengelus dada karena MB yang mereka tangkar tidak
kunjung menghasilkan anakan. Mereka pun kadang merasa frustasi. Meski begitu,
banyak juga penangkar baru yang berhasil dan meraup untung.
Nah, bagi kicaumania yang ingin menghasilkan
keuntungan dari MB, bisa dijalani dengan membesarkan trotol jantan dan betina
untuk dijual ke penangkar atau para penghobi lainnya. Hasilnya juga cukup
lumayan dan durasinya juga tidak lama.Hanya dalam hitungan bulan, keuntungan
pun didapat.
Sebagai gambaran, murai betina hasil tangkaran mulai
birahi pada usia tujuh sampai delapan bulan. Artinya, MB betina sudah siap
dijodohkan dan berproduksi. Untuk MB Medan, harga pasaran lepas trotol antara
Rp 2300 sampai Rp 2500 untuk ekor 12 cm. Ekor diatas 12 cm tentunya bisa lebih
mahal lagi karena anakannya bisa menurunkan ekor panjang.
Padahal, harga MB trotol betina berusia sekitar 1
bulan hanya Rp 1 sampai 1,2 juta.Ketika kita menjualnya pada usia 7 sampai
delapan bulan, maka bisa keuntungan keuntungan
sekitar Rp 1,2 sampai 1,5 juta.
Misalkan saja, kita membeli sepuluh ekor trotol betina
pada usia satu bulan, biaya yang kita keluarkan sekitar Rp 12 juta. Ketika
tujuh bulan, MB bisa kita jual ke peternak. Jika satu burung kita memperoleh
keuntungan Rp 1,2 juta, maka kalau 10 burung kita bisa meraup Rp 12 juta. Untuk
biaya operasional dan perawatan selama tujuh estimasinya hanya Rp 2 juta. Maka
keuntungan yang bisa kita raih mencapai Rp 10 juta. Nah, anda tertarik?silahkan
mencobanya.