Trik Merawat Trotol Murai agar Tetap Hidup dan Sehat



Peternak pemula seringkali menemui kendala dalam membesarkan anakan murai batu. Yang paling sering ditemui adalah kematian trotolan ketika baru menetas, atau memasuki usia seminggu, bahkan sebulan.
Kematian itu terjadi karena trotolan salah asuh, dibunuh indukan, faktor penyakit atau karena cuaca ekstrem. Mayoritas trotol biasanya mati pada usia seminggu pertama, baik ketika baru lahir atau menjelang masa panen yakni tujuh sampai delapan hari.
Untuk memantau agar trotolan sehat, peternak harus jeli dalam masa memanen dan merawatnya. Jika indukan tidak agresif, maka pilihan yang paling baik adalah anakan murai diloloh indukan secara alami. Tetapi, proses produksi menjadi lebih lama. Karena MB baru akan bertelur ketika anaknya dipanen usia 25 hari. Berikut adalah tips yang bisa diikuti peternak pemula ketika memanen anakan murai:
1.    Peternak harus mengenali tipe indukannya. Apakah agresif atau tidak. Jika Indukan jinak, maka agar lebih aman, peternak bisa memanen trotol ketika berusia 25 hari. Pada masa itu, trotol sudah bisa terbang dan belajar makan sendiri. Otomatis resiko kematian pun menjadi kecil
2.    Ketika memanen trotol, siapkan asupan ef yang memadai dan peralatan yang cukup. Pertama adalah kroto yang bersih, incubator dan sangkar kecil.
3.    Memanen anakan pada usia dibawah lima hari memiliki resiko kematian yang tinggi. Maka jika peternak terpaksa memanen pada usia tersebut, maka peternak harus memberikan kroto ful sementara sampai usia sepuluh hari. Pada usia tersebut, pencernaan murai mulai kuat dan bisa mencampur kroto dengan bubur atau voor. Kroto yang dberika harus bersih karena itu celuplah dengan air panas.
4.    Memberi makanan trotol jangan terlalu kenyang. Satu atau dua suapan saja asalkan rutin dan tidak telat jamnya. Bisa satu jam sekali, atau dua jam tergantung umur trotol.Ketika malam, usahakan jangan member makan trotol agar pencernaaanya bisa beristirahat.
5.    Ketika trotol berusia sebulan,usahakan mulai dibedakan trotol jantan dan betina. Pisah di sangkar soliter karena naluri fighter mulai tumbuh.
6.    Jangan lupa memberikan asupan vitamin dan mineral yang cukup. Bisa dicampurkan pada makanan atau obat-obatan.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »