Pamor murai batu Malaysia dikalangan kicaumania memang
sedang booming akhir-akhir ini. Disamping harganya murah, pola ekor murai batu
Malaysia juga hampir sama dengan dari Sumatera seperti Aceh, Medan dan wilayah
disekitarnya.
Motif ekor, postur dan panjang ekor juga tidak jauh
berbeda. Antara 15 sampai dengan 21,bahkan sampai 23 cm. Dengan pola ekor yang
sama,tak heran kicaumania lebih memilih membeli burung bahan,yang akrab disebut
Mudah Hutan (MH) asal neger Jiran itu.
Bayangkan saja, dengan harga Rp 2 juta saja, pembeli bisa
mendapatkan murai bahan dengan panjang ekor 20 cm.Katuranggannya pun tidak jauh
berbeda. Lain halnya dengan murai batu sumatera, harganya bisa dua kali lipat.
Para pembeli pun tidak bisa mendapatkan garansi 100 persen burung yang
dibelinya asal Sumatera.
Tapi, dari beberapa observasi, ada perbedaan mendasar
katuranggan murai batu Sumatera dan Malaysia. Yang pertama adalah warna dan
bentuk kakinya. Murai batu Malaysia rata rata bentuk kakinya kecil dan warnanya
agak putih, pudar. Kondisi kaki yang kecil itu kadang tidak seimbang dengan
badannya yang bongsor. Sehingga, kekuatannya ketika diadu di lapangan tidak
sekuat Murai local.
Kedua, perbedaan paling mendasar adalah motif ekor.Murai
asal Malaysia kebanyakan lidi ekornya putih dan berbentuk w. Biasanya lidi ekor
sampai pangkal tersebut berwarna putih tulang, yang jelas pembatasnya sampai
ujung. Lain halnya dengan murai batu Sumatera yang kebanyakan mempunyai motif
lidi yang gelap.ans